Tradisi Unik Muslim di Eropa Merayakan Lebaran – Idulfitri merupakan hari raya yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Momen tersebut juga diartikan sebagai hari kemenangan setelah muslim berpuasa sebulan penuh selama Ramadan.
Banyak sekali cara untuk merayakan Lebaran. Walau hidup sebagai minoritas, umat Islam di Eropa punya tradisi Idulfitri tersendiri yang unik dan berbeda dari lainnya. Penasaran apa saja? Yuk, kita lihat di bawah ini!
1. Prasmanan internasional di Islandia
Masyarakat muslim di Islandia mengawali Lebaran dengan beribadah dan berdoa di masjid. Salah satunya yang berada di Reykjavik, ibu kota Islandia. Setelah itu, mereka akan menyediakan berbagai hidangan pada tempat yang disebut prasmanan internasional.
Melansir dari http://162.241.118.60/ Dalam perayaan ini, mereka menyajikan hidangan dari berbagai negara, seperti Mesir, Indonesia, dan Eritrea. Siapa pun yang mengunjungi masjid bebas mencicipi atau mengambil makanan yang tersedia. Tradisi ini tak lain untuk mengukuhkan kebersamaan dan kebahagiaan sesama muslim di hari Lebaran yang penuh berkah.
2. Muslim Irlandia adakan festival Lebaran di stadion
Komunitas muslim di Irlandia selalu menggelar festival memeringati hari raya, baik itu Iduladha maupun Idulfitri. Festival ini digelar di salah satu stadion olahraga terbesar setempat, yaitu Croke Park. Tak tanggung-tanggung, kegiatan beribadah dan berdoa juga dilakukan di dalam stadion tersebut.
Festival Lebaran di Croke Park ini rutin dilaksanakan setiap tahun di Irlandia. Pada Idulfitri tahun lalu, acara tersebut tak dilaksanakan karena pandemik. Namun masyarakat bisa menggelarnya saat Iduladha dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
3. Trick or treat ala Lebaran di Rusia
Sama seperti di negara lain, muslim Rusia akan memulai Idulfitri dengan beribadah dan berdoa di masjid. Maka Pada salah satu wilayah Rusia, Kaukasus Utara, Lebaran akan dimeriahkan oleh anak-anak yang membawa tas kosong ke mana pun mereka pergi.
Yup, mereka akan berkunjung dari rumah ke rumah untuk meminta permen sebagai tanda berbagi kebahagiaan di hari Lebaran yang penuh berkah. Mirip banget dengan tradisi trick or treat saat Halloween. Hanya saja ini dilakukan saat Idulfitri.
4. Bertukar hadiah di Jerman
Mengkutip dari http://eglise-apostolique-armenienne.org/ Sebagai minoritas, momen Lebaran komunitas muslim di Jerman kerap kali disebut mirip dengan Natal. Setiap orang akan bertukar hadiah dengan satu sama lain. Hadiah yang diberikan biasanya berupa pakaian, makanan, dan permen.
Muslim di sana akan saling mengunjungi rumah kerabat dan teman untuk bersilaturahmi dan berbagi kebahagiaan. Biasanya, kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
5. Festival Lebaran meriah di London, Inggris
Beralih ke Inggris, muslim di sana merayakan hari Lebaran dengan menggelar festival di Trafalgar Square, London. Maka Festival ini diselenggarakan secara meriah tiap tahunnya dengan ragam pertunjukkan seni dan stand makanan halal. Namun sayangnya, festival Lebaran tersebut tidak akan digelar tahun ini karena pandemi. Semoga tahun depan bisa terselenggara.