Anies Baswedan dan Rizieq Shihab Sudah Bertemu, Bahas Apa Saja?

Anies Baswedan dan Rizieq Shihab Sudah Bertemu, Bahas Apa Saja?

Anies Baswedan dan Rizieq Shihab Sudah Bertemu, Bahas Apa Saja?

Anies Baswedan dan Rizieq Shihab Sudah Bertemu, Bahas Apa Saja? – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sesampainya Rizieq pada Tanah Air. Pertemuan keduanya nampak dalam sebuah foto yang terunggah pada akun media sosial Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI. Selain Anies dan Rizieq, nampak pula Wakil Sekjend Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain dan menantu Rizieq, Hanif Al-Athos dalam foto tersebut.

Lalu, apa saja yang mereka bahas dalam pertemuan tersebut?

1. Anies sebut hanya melepas rindu dengan Rizieq

Tengku menyebut pertemuan tersebut merupakan hal biasa. Menurutnya, tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan itu melainkan hanya melepas rindu.

“Gak ada (pembicaraan politik). Minum teh bareng saja melepas rindu namanya kawan, sahabat, sehat-sehat senang gitu lah,” ujar Tengku terlansir https://christian-mommies.com/desktop/home.

2. Tidak ada pembicaraan mengenai Reuni 212

Tengku juga memastikan bahwa tidak ada pembicaraan mengenai Reuni 212 pada Monas dengan Anies. Sebab, menurutnya Rizieq masih lelah karena perjalanan lebih dari enam jam kembali ke Indonesia.

“Enggak juga terobrolin itu, masa.. orang capek kok. Kita cuma minum teh. Senang ketemu, kalo saya kan sudah lama gak ketemu ya, bulan Maret kemarin ya terakhir, lalu COVID-19 kan, saya rombongan terakhir yang masuk Makkah,” ucap Tengku.

3. Pertemuan Rizieq dengan Anies hanya berlangsung sebentar

Menurut Tengku, pertemuan antara Anies dan Rizieq hanya berlangsung sebentar. Sebab, Anies tak mau menggangu Rizieq yang lelah karena baru kembali ke Indonesia.

“Tadi sebentar saja minum teh, habis minum teh, ngobrol sebentar lalu udah pulang. Kami kan kasihan beliau sudah mau istirahat kasihan lah. Cepet tadi jam 20.30 WIB sudah bubar,” katanya.

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tidak menjalani isolasi mandiri pada Wisma Atlet Jakarta seperti umumnya orang yang datang dari luar negeri. Ia hanya menyarankan  menjalani isolasi mandiri pada rumah selama 14 hari.

D’irektur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Budi Hidayat mengatakan, Rizieq sudah melampirkan hasil tes PCR negatif. Orang yang datang dari luar negeri wajib memberikan hasil tes PCR dengan hasil negatif maksimal tujuh hari.

“Bagi WNI dan WNA yang hasilnya negatif, maka bisa melanjutkan perjalanan dan harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Namun jika tidak membawa hasil PCR akan menjemput dan terisolasi pada wisma karantina sampai hasil PCR keluar, setidaknya tiga hari dan lanjutkan isolasi mandiri 14 hari pada rumah,” ujar